Halaman

Kamis, 18 Desember 2014

Virtualisasi



Apa itu Virtualisasi ?


Kita sering mendengar kata Virtualisasi, dan belakangan terminologi ini menjadi trend walau sebetulnya sudah ada sejak lama. Virtualisasi berasal dari kata Virtual, dimana dulu kita mengenal istilah virtual CD, virtual memory, Virtual Private Network (VPN), dsb. Virtual pada dasarnya adalah teknologi buatan, yaitu sebuah fungsi yang dibuat oleh aplikasi, walau secara fisik perangkat tersebut tidak ada. Misalnya Virtual CD, artinya kita membuat seolah-olah ada perangkat CD (Compact Disc) di komputer, padahal fisiknya tidak ada. Aplikasi Virtual yang membuat CD tersebut seolah-olah ada. Ada lagi fungsi virtual di processor seperti Hyperthreading (HT). Dengan HT sebuah processor tunggal dikenali sebagai dual processor oleh sistem PC, padahal fisiknya cuma satu.

Virtualisasi sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan sebuah computer (umumnya Server) menjalankan banyak OS (Operating System) sekaligus, sehingga bisa menjalankan platform aplikasi yang berbeda-beda. Jadi pada sebuah server tunggal, kita seolah menjalankan banyak server sekaligus dengan OS berlainan, seperti Windows, Linux, Google Chrome, FreeBSD, dll. Fungsi tersebut sering disebut sebagai Hypervisor, sedangkan server virtual sering disebut Virtual Machine (VM). Jadi proses virtualisasi pasti memiliki setidaknya satu hypervisor dan banyak VM.



Virtualisasi tidak terbatas pada server saja, tapi bisa dilakukan juga Desktop, Storage, Network, Application & Presentation. Untuk menjalankan virtualisasi butuh dukungan spesifikasi hardware yang baik, terutama RAM, Processor & HDD. Virtualisasi tidak bisa dijalankan pada specs rendah atau tidak mendukung kebutuhan minimum yang dibutuhkan. Produk-produk virtualisasi sudah banyak tersedia, mulai dari yang sederhana sampai dengan kompleksitas tinggi. Bisa digunakan perorangan, menengah sampai organisasi besar. Produsennya antara lain VMWare, Windows, Oracle, Red Hat, Citrix, ProxMoxx, dll. Produk ini biasanya berupa software aplikasi dengan banyak modul (seperti aplikasi enterprise). Sampai saat ini VMWare masih dinobatkan sebagai produsen solusi aplikasi terbaik didunia dengan produk-produk seperti Vsphere, Vcloud, Horizon View, vCenter, Fusion, vFabric, dsb.

Sebuah organisasi besar yang memiliki banyak server, PC dan aplikasi akan mendapat keuntungan besar saat mengimplementasikan Virtualisasi. Mereka bisa mengurangi sumberdaya secara signifikan, terutama jumlah server.


Keuntungan tambahan lain seperti dibawah ini :
  • Konsolidasi, yaitu membuat sebuah server tunggal dengan banyak fungsi sekaligus. Melalui Virtual Machine, server menjalankan banyak platform OS sehingga klien bisa mengakses aplikasi sesuai kebutuhan mereka 
  • Mengurangi redundancy, yaitu menjalankan aplikasi yang sama tapi berjalan lebih dari satu server. Tujuan redundancy adalah backup jika ada salah satu server yang bermasalah. Efeknya cost menjadi tinggi dan tidak efisien karena harus menyediakan server tambahan. Dengan Virtualisasi, administrator dapat membuat redundancy pada Virtual Machine di satu server tunggal. 
  • Virtualisasi memungkinkan seorang programmer membuat pemrograman aplikasi di platform Virtual Machine berbeda, tanpa perlu menjalankan banyak komputer fisik. 
  • Administrator dapat membuat sebuah server virtual dengan spesifikasi lama, dengan tujuan menjalankan aplikasi yang tidak kompatibel dengan system baru. 
  • Melakukan migrasi, yaitu memindahkan seluruh data & platform server ke server lainnya. Kita bisa memindahkan dari virtual ke server fisik atau sebaliknya. Dengan virtual machine hal tersebut akan lebih mudah dilakukan.



(sumber: e-newsletter www.compnet.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar